Balada Ospek Kampus (Hari Kedua)




 POST LANJUTAN DARI : Balada Ospek Kampus(Hari Pertama)

Cerita Dewasa malam berganti pagi, waktu menunjukan pukul 6. Kami berempat bangun, berjalan pelan diiringi canda tawa menuju sungai. Tanpa membawa ataupun mengenakan sehelai benangpun, seperti kaum nudist, bebas tanpa beban. Ketika asik membersihkan diri, yogi tetiba mengajak kamu berjalan sedikit ke hilir, ia bilang ada air terjun kecil disana,kami kemudian berjalan menuju arah yg ia bilang, menjauh dari tendaku dan juga tenda peserta. Dan benar saja, ada air terjun yg tak begitu besar, dihiasi batu2 alam nan indah disekitarnya, namun pandanganku tertuju pada salah satu semak didekat batu, ada pakaian seragam disana!seragam yg dikenakan para peserta,kulihat ada 3 seragam wanita dan 2 seragam pria, wah pesta sex nih, pikirku. Kemudian kami berempat mengintip melalui bebatuan dan benar saja, ada 5 orang peserta tepat dibawah air terjun sedang bercanda ria tanpa mengenakan apapun, kemudian terlihat salah seorang gadis disana mempoto mereka, lalu kembali bercanda. Sekitar 10 menit kami mengintip,membuat rencana untuk mengagetkan mereka di saat yg tepat.

Dan benar saja, tak lama kemudian salah seorang pasangan berciuman, sedangkan yg lainnya hanya tertawa riang, kemudian dua orang pria tersebut berdiri, dan 2 orang wanita mengulum penis mereka, dan wanita satunya asyik merekam adegan tersebut. Ini saatnya, pikir kami.

Lalu kami mengambil semua pakaian mereka dan membasahinya, kecuali 2 celana pria tersebut yg langsung aku dan yogi pakai, Amanda dan calista pun seperti sudah siap dan hanya tersenyum simpul. Lalu aku dan yogi naik ke salah satu bebatuan dan langsung berteriak menghardik mereka..”woooy apa apaan nih!!pesta sex??!” teriak kami sambil memasang wajah marah. Mereka berlima berteriak ketakutan, “eeh mau lari kemana?nyari ini?!” teriak yogi lagi sambil mengangkat seluruh pakaian mereka yg telah kami basahi…
Duduk! Kusuruh mereka semua duduk diatas batu dan kemudian merampas camera digital yg digunakan untu merekam mereka.

“gw ga mau ya ada acara pesta2 ginian! Kalian kemari untuk pengajaran, bukan ginian!udah gausah ditutupin, gw dah liat semua!” bentak yogi sambil menepis gadis yg berusaha menutupi dada serta vaginanya
Tadi ngapain aja?!tanya yogi lagi sambil memutar rekaman yg ada di kamera tersebut. “Cuma mandi kak, lengket badan” kata salah satu dari mereka…halaaah ini apa?!udah ada yg ml segala!!sampah kalian semua!!teriak yogi marah..wanita2 itu menundukan wajahnya dan mulai menitikan air matanya.kemudian ditanyai nama mereka satu persatu

2 pria tersebut bernama adi dan dave, sedang yg wanita bernama lily, memiliki tubuh yg terbilang kurus mungil, berkulit putih langsat dengan dada yg kecil namun pas dengan tubuhnya, berwajah agak oriental dan berambut sebahu, yg lainnya bernama ninda, memiliki tubuh lebih besar dari Amanda, dengan dada yg luar biasa besar, kulit yg terbilang gelap namun berwajah manis khas india, ya hitam manis… dan yg merekam bernama lina, berwajah sunda, memiliki tubuh yg mungil namun berdada cukup besar untuk orang seukurannya, kalo diperkirakan mungkin 34D

Gini sekarang, tutup mata semua!teriakku, kemudian yogi menutup mata mereka dengan baju2 mereka yg kami bawa, “yg co diri! Yg ce tetep duduk” kami ga mau melakukan apa2 kok, Cuma mo kalian melakukan yg td kalian lakukan, tambah yogi sambil mengatur mereka sedemikian hingga.
Dan keluarlah calista dan Amanda, tersenyum melihat penis mereka yg tergantung, penis adi terlihat begitu kecil, namun tak demikian dengan dave. Calista berjalan kedepan dave, mengambil tangannya dan menaruhnya di dadanya. “toket siapa tuh?!”Tanya yogi pada dave, “lina kak” jawab dave pelan..”lina, ngerasa toket u kepegang ga?!”tanyaku pd lina, “engga kak”…wah gimana sih udah saling ml tp gabisa bedain toket ce’a..sindir yogi

Dan kita rekonstruksi yg tadi aja, sepong2an kan kalian, kata yogi sambil menata formasi mereka
Kemudian calista dan Amanda berlutut kedepan dave dan adi, mengulum penis mereka. Adi Nampak sedikit kaget,aku dan yogipun menyodorkan penis kami disaat yg bersamaan kepada lily dan ninda. Isep kek tadi kalian isep!itu penis temen kalian kok, bentakku, kemudian bersamaan lily, ninda, calista dan Amanda mengulum penis yg ada didepannya… woow handal juga nih, pikirku ketika penisku mulai diisap oleh ninda,

Enak kaan? Tanya yogi, dua pria itu menjawab “enak bgt kaa” dan yg wanita seperti menikmati isapan mereka, butuh stimulasi nih, pegang, remas toket ce’a…perintahku sambil mulai meremas dad ninda yg begitu besar, rupanya ini pemilik bra 36D yg kutemukan… calista dan Amanda Nampak menikmati toketnya diremas oleh dua pemuda yg belum dikenalnya. Sedangkan lina hanya terdiam, lalu kuperintahkan yg pria duduk, kamipun duduk dan gadis2 yg tengah asik mengulum penis2 tersebut berlutut sambil menungging. Lina kemari,perintahku sambil menarik tubuh lina, membuatnya duduk mengangkang diantara aku dan yogi, kemudian kami memainkan tubuhnya, kuremas dadanya sedangkan yogi mengocok cepat vaginanya yg terbenam air, ia menggelinjang dan mendesah keenakan

“pada itungan 3 buka penutup marta kalian, gaenak blindsex kan” perintah yogi sambil mulai menghitung.. 1 2 dan 3 mereka membuka penutup mata mereka, dave dan adi kaget melihat 2 gadis yg tak dikenalnya sedang menghisap penis mereka, ninda bersikap biasa sambil tetap mengulum penisku sedangkan lily kaget dan berusaha melepas kulumannya, namun kepalanya ditahan tangan yogi…. Lily akhirnya hanya bisa menurut dan mulai menikmati mengulum penis yogi. Tak lama berselang dave dan adi mulai melenguh, dan beberapa semburan bersarang kemulut calista dan amanda. Dave dan adi terduduk lemas. Cukup 3x cukuup” kata mereka. Ternyata ketahanan mereka tak terlalu besar, pikirku. “wah banjir”tetbua yogi tersentak sambil tangannya masih memainkan vagina lina. Aku dan yogi memerintahkan lily dan ninda berhenti mengulum.

Yogi kemudian memerintahkan lina mengulum penisnya. Lina yg sudah sangat horny tanpa basa basi mengarahkan mulutnya ke penis yogi dan langsung mengulumnya. Aku memposisikan kedua kaki lina yg sedang dalam posisi merangkak , nampaknya lina sudha paham dengan maksudku dan langsung memposisikan dirinya sendiri. Segera kuarahkann penisku menuju vaginanya. Tidak terlalu peret upanya, aakah ia sudah sering ML?tanyaku dalam hati sambil memompanya. Sembair dikulum, yogi meremas liar kedua dada lina. Sekitar 10 kupompa vagina yg sudah basah itu. Tubuhku meregang, “ahh mau keluar” lenguhku. Tetiba lina melepas kulumannya, “keluarin didalem aja kak, aman kok”kata lina dengan setengah melenguh. Otakku sedang kacau, entha kenapa aku hanya menuruti perintahnya. Dan crot crot crto..3 semburan deras mengalir kedalam vaginanya. Ku duduk lemas, linapun melepaskan kulumannya dan tertidur lemas. Yogi yg tengah asyik dikulum menarik calista dan menyuruhnya mengulum kembali penisnya.

Dalam nafas yg masih tersengal lina berkata “gw udah divonis mandul. Berapa liter sperma yg masukpun ga bikin gw hamil”.. perasaan miris bercampur lega menyelimuti. Yogi yg juga mendengar melepaskan penisnya dari mulut calista dan memposisikan tubuh lina yg masih lemas. “kak gw masih lemes bgt, MOT aja yak” kata lina pasrah. Tanpa membalas yogi langsung menusuk penisnya ke vagina lina yg masih belepotan spermaku. Dave dan addi yg mendengar hal itu juga kemudian mengantri menyetubuhi lina. Sedangkan 4 gadis lain disana hanya bisa melihat

2 jam berlalu, kami berempat puas menyetubuhi lina masing2 dua kali. Lina tergeletak lemas dengan vagina menganga dan lendir putih terus keluar dari dalam vaginanya. Seperti bersenggama dengan 8 pria. Kami kemudian merapikan diri, sedangkan lina yg masih lemas akhirnya digendong menuju tendaku. Di tenda kami memakai pakaian kering, memakaikan seragam kepada lina dan kembali ke area kemah. Disnaa kami berdalih lina pingsan dan kelompok mereka harus mencari jalan menuju tendaku.

Setelah akhir pekan itu, tak ada alasan buat kami untuk coli, jika ingin, hubungi lina dan ia siap menampung sperma kami dengan vaginanya. Tak ada yg mengetahui kejadian dibalik ospek ini. Hanya kami...dan rahasia ini terus kami pegang hingga kini

0 Response to "Balada Ospek Kampus (Hari Kedua)"

Posting Komentar

Komentar anda akan di moderisasi terlebih dahulu
1. Berkomentarlah dengan kata-kata sopan dan tidak menyinggung
2. No sara, No spam